Wednesday, May 18, 2016

HISTORIKA PENCINTA ALAM


A.      Pengertian Pencinta Alam
Tentunya kita banyak yang tidak tahu apa bedanya antara “pencinta alam” dan “pecinta alam” yang ketika kita baca sekilas memiliki arti yang sama, namun dalam kamus besar bahasa Indonesia ternyata sangat berbeda. Pencinta alam adalah orang yang mencintai alam sedangkan pecinta alam adalah orang yang bercinta di alam. Mencintai alam bukan hanya sekedar mengagumi namun mencintai alam mengandung arti merasa kagum, hormat, mengambil manfaat dari apa yang ada di alam dengan memperhatikan untung ruginya baik bagi alam maupun lingkungan sekitarnya, perasaan dan niat untuk memelihara, niat untuk memperbaiki juga mempertimbangkan keharmonisan hubungan hubungan manusia dengan alam. Pencinta alam berasal dari kata “cinta” dan “alam” yang dapat diartikan sebagai orang yang mencintai alam. Walaupun belum tentu semua pihak menerima, paling tidak upaya telah dicobakan. Motivasipun beraneka ragam, ada yang sekedar rileks, adat/ kepercayaan, ada yang sengaja ingin menambah wawasan agar lebih mempertebal rasa yakin dan percaya kepada Tuhan, ada yang untuk penelitian dan banyak lagi.

 Siapakah pencinta alam itu? Meraka yang Tentara atau Pramuka, KPA atau MAPALA atau mereka yang suka naik gunung ? Pengertian tentang sumpah prajurit dan Sapta Marga, pengertian akan Dasa Darma Pramuka, pengertian tentang Kode Etik Pecinta Alam. Dilihat dari segi tatakarma yang di anut sudah timbul perbedaan apalagi dari segi tujuan yang ingin dicapainya. Perlu diingat pada dasarnya semua kegiatan memiliki tujuan.
Upaya manusia untuk memahami gejala alam bermula sejak manusia merasakan alam sebagai pemuas kebutuhannya. Alam tidak pernah menentang manusia, alam dapat berkembang tanpa manusia, apakah mungkin bisa sebaliknya? Sebenarnya apabila seseorang telah berhasil mencapai puncak sebuah gunung, menerjang gelombang, melintasi padang pasir, menembus rimba atau menerobos goa ia sama sekali tidak menaklukkan alam tetapi sebenarnya ia menaklukkan diri sendiri baik kelemahan jasmani maupun rohani.
Namun banyak orang yang sepakat bahwa Pencinta Alam adalah nama lazim yang selalu diberikan kepada seseorang yang bergabung dengan organisasi pencinta alam, baik dikampus, sekolah, atau kelompok pencinta alam, yang berbasis pendidikan terhadap alam.

B.      Organisasi Pecinta Alam
Secara umum organisasi adalah sejumlah orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Sejumlah orang berarti lebih dari satu orang atau individu. Sedangkan untuk bekerja sama sejumlah orang tersebut harus ada aturan mainnya agar tujuan dapat tercapai dengan baik. Aturan main tersebut ada yang tertulis dan ada yang tidak tertulis.

Persyaratan yang paling harus dipenuhi oleh suatu organisasi :
1.    Berdasarkan Pancasila,
2.    Menjadikan Kode Etik Pecinta Alam sebagai landasan hubungan,
3.    Ada nama dan alamat jelas dan tidak mengundang masalah dari pihak lain
4.    Jumlah anggota idealnya adalah  minimal 20 orang,
5.    Ada AD/ART ataupun PO/ Juklak
6.    Tujuan tidak bertentangan dengan Perundangan-undangan yang ada
7.    Ada lambang organisasi (bendera, stampel, dan perlengkapan lain)
8.    Tidak merupakan cabang atau menjadi bawahan salah satu organisasi politik
9.    Ada pengakuan dari pihak lain/ luar (Akta atau ijin)

Tujuan dari berorganisasi di pencinta alam mencakup tiga hal:
ü Memupuk patriotisme yang sehat dikalangan anggotanya. Hal ini dapat dicapai dengan dapat beradaptasi dengan alam masyarakat atau rakyat kebanyakan. Memang tekad yang mendasari pendirian organisasinya ini adalah suatu keyakinan bahwa patriotisme yang sehat tidak mungkin timbul dari slogan-slogan, indoktrinasi atau poster-poster. Patriotisme yang sehat hanyalah mungkin dibina atas partisipasi yang aktif dari seseorang melalui hidup di tengah-tengah alam dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
ü  Mendidik para anggotanya baik mental maupun fisik. Di sini juga ditekankan aspek edukasi tanah air secara aktif dekat.
ü  Mencapai semangat gotong-royong dan kesadaran sosial.
Ada beberapa prinsip atau kriteria dalam mencintai alam:
§  Mengagumi, menyayangi, dan menyayangi alam
§  Menjaga, memelihara, mempertahankan, serta memperbaiki alam
§  Memanfaatkan, mengambil makanan dan hasil yang dibutuhkan dari alam dengan tidak meninggalkan jejak negatif
§ Menyadari, menghayati, dan mengamalkan sepenuhnya kerja antar sesama komponen alam yang saling bergantung.

Klasifikasi pencinta alam berdasarkan tujuan :
Kelompok yang interest atau yang lebih berorientasi kepada kegiatan adventure
Kelompok yang hanya ingin mencari teman
Kelompok yang interest pada keorganisasian
Kelompok yang interest pada lingkungan hidup.

C.      Sejarah Pencinta Alam Indonesia
Di Indonesia sendiri Pendirian organisasi pencinta alam berdiri pada saat perubahan masa transisi orde lama ke orde baru sekitar tahun 1942, yang pada saat itu berdirilah organisasi kepemudaan yang dikenal dengan Pandu. Pandu inilah yang terbagi 2 (dua) yaitu Pramuka yang dinaungi oleh pemerintah dan Wanadri yang berdiri bebas.
Pendirian organisasi pandu bertujuan mengumpulkan para pemuda indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaan indonesia . Pada saat yang sama berdirilah organisasi MAPALA Fakultas Bahasa UI (Sekarang dikenal MAPALA UI), yang dipelopori oleh Soe Hok Gie yang sampai saat ini masih menjadi perdebatan karena pada waktu itu ada dua organisasi yang besar bersaing mengatakan dirinya yang pertama berdiri di Indonesia, Wanadri dan Mapala UI.
Setelah kemerdekaaan Indonesia banyak dari tokoh-tokoh ingin duduk dikursi pemerintahan sehinggah tidak memikirkan masyarakat yang jauh dari pedalaman yang mengalami penindasan yang dilakukan pemerintah pada saat itu. Karna adanya tatanan politik pemerintah yang tidak disenangi, maka pemuda dan mahasiswa pada saat itu membentuk tim untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah
          untuk merancang konsep-konsep perlawanan agar tidak tercium oleh aparat pemerintah sehingga muncul ide pemuda dan mahasiswa untuk menyusun konsep yang susah dijangkau oleh orang, maka muncullah ide naik gunung.

Sumber :http://matericerdas.blogspot.co.id/2013/03/historika-pencinta-alam.html


No comments:

Post a Comment