Friday, January 10, 2014

MENGUAK TRADISI PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR


"Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan, mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat".

Sebagai seorang penggiat alam yang bergelut dengan organisasi Pencinta Alam, Kegiatan pendidikan Dasar bukan merupakan hal yang baru . Sebelum meraih status menjadi anggota di sebuah organisasi PA, tentunya kita menempuh pendidikan dasar. Proses pendidikan dasar yang di lakukan oleh setiap organisasi tentunya berbeda-beda, mulai dari tingkat kesulitan, waktu, muatan, maupun bentuk pembangunan mental untuk para peserta.
Pendidikan dasar,secara epistemologis, merupakan pem-besikan peserta didik dengan sejumlahdasar-dasar ilmu pengetahuan dan menjadi pengetahun dasar pada jenjangpendidikan berikutnya. Dalam pengertian ini pula bermkna, bahwa pendidikan menengah dan pendidikan tinggi akan berkualitas, jika pendidikan dasarnya berkualitas. Sebab pendidikan dasar memberikan fondasi epistemologis yang cukup signifikan bagi pendidikan selanjutnya.
dalam sebuah organisasi pencinta alam pendidikan dasar adalah pembekalan dasar anggota dengan pengetahuan dasar yang diperlukan di alam bebas, pendidikan dasar juga merupakan proses regenerasi organisasi tersebut.
konsep pendidikan dasar terbagi menjadi dua :
1. konsep pendidikan dasar tentang pengetahuan dan kemampuan dasar secara individual
 Dalam konsep ini pengembangan pengetahuan tentang alam bebas dan kepencintaalaman akan dilatih melalui pembinaan mental secara pribadi.
2. Konsep pendidikan dasar tentang pengetahuan dan kemampuan dasar secara kelompok.
Dalam konsep ini pengembangan kemampuan untuk memanajemen diri dalam perjalanan di alam bebas maupun dalam organisasi saat pribadi berinteraksi dengan kelompoknya diperlukan untuk penyelesaian konflik.
Proses Diksar di kalangan pencinta alam dikenal dengan tingkat kekerasan yang tinggi atau semi militer. tapi tidak sedikit juga organisasi yang sudah tidak menganut aktivitas semi militer tersebut, tergantung muatan pada kegiatan diksar masing-masing.
Dalam petualangan menempuh rimba raya, tidak sedikit tantangan yang kita hadapi.baik hambatan objektif seperti  Hujan lebat, badai angin kencang, maupun hambatan subjektif dari diri sendiri seperti fisik yang tidak dipersiapkan dan kemampuan tentang pengetahuan di alam bebas yang masih sangat minim.
Seorang yang bergelut dalam organisasi PA tidak hanya beraktivitas di alam bebas, kegiatan organisasi  membutuhkan loyalitas dan dedikasi yang membentuk chemistry terhadap anggota kepada organisasi juga merupakan aktivitas yang sering kita geluti bersama.
itulah yang perlu di bentuk dalam pendidikan dasar, kita yang saat ini sudah bergelut dan beraktivitas didalamnya mungkin telah menemukan makna pendidikan dasar yang kita tempuh di waktu silam.
tidak dapat dipungkiri rasa tanggung jawab penuh terhadap sebuah organisasi merupakan kewajiban yang sulit di penuhi oleh person dalam sebuah organisasi, tapi bagaimana cara kita membentuk rasa tanggung jawab itu ?
apakah pendidikan dasar yang telah tempuh , telah membentuk karakter kita sebagai seorang yang mengemban gelar Pencinta alam ? 




No comments:

Post a Comment